Laman

S'lamat Datang di Blog SAYA by: SALMON MARBUN'SE_AK

Senin, 21 April 2014

Standart cost Variance dan Efisiensi

Sampai saat ini STANDARD COST masih banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan manufaktur. Untuk perusahaan-perusahaan kecil (small business) di Indonesia standard cost jarang diterapkan, tetapi itu bisa dimengerti karena terbatasnya sources tenaga kerja accounting yang benar-benar bisa menguasai cost accounting, utamanya standard cost. Mengapa standard cost banyak diterapkan?, apa itu VARIANCE?,


apa hubungannya dengan EFFISIENSI? lebih penting lagi bagaimana memperlakukan variance?, apa artinya?

Karena luasnya scoop pembahasan, saya tidak akan panjang lebar membahas theories maupun kajian-kajiannya, melainkan akan lebih berfocus kepada tata cara, perlakuan, dan aktifitas pengendaliannya. Tentu saja didahului oleh pemahaman logika-nya, agar tetap mudah untuk dipahami dan diterapkan.

Mudah-mudahan dengan artikel ini, cost accounting bisa lebih dipahami lagi, dannnn…. Rekan-rekan di accounting tidak hanya sekedar bisa menjurnal dan membuat laporan saja, melainkan juga bisa mengukur effisiensi cost yang timbul di produksi.

Setelah bisa menilai effisiensi tentunya diharapkan bisa memberikan solusi (jalan keluar) dan menjadi:

[-]. Penyedia alat ukur yang effektif (effective tools provider)
[-]. Penagkap sinyal keborosan (effective lost detector)
[-]. Pencegah kebocoran/pemborosan yang efektif (effective lost preventer)
[-]. Pemecah masalah (trouble shooter NOT trouble maker)

Yang pada akhirnya bisa:

[-]. Menjadi asset sumberdaya manusia yang bisa memberikan kontribusi yang tinggi bagi perusahaan (dimanapun bekerja),
[-]. Menjadi pribadi yang merupakan bagian dari jawaban (bukan bagian dari masalah)
[-]. Menjadi pribadi-pribadi yang professional dan dapat dihandalkan tentunya.


Penerapan – Perlakuan: Standard Cost & Variance

Standard cost adalah cost yang ditentukan terlebih dahulu oleh manajemen perusahaan, yang dalam hal ini biasanya oleh Financial Controller (jika ada) atau oleh General Manager (jika ada) atau oleh Direktur, atas dasar data-data yang disediakan oleh bagian accounting dan keuangan, yang sudah dirangkum menjadi Budget tahun tertentu.

Pada pelaksanaanya biasanya akan muncul perbedaan-perbedaan, perbedaan itulah yang disebut dengan “Variance” (untuk selanjutnya kita akan selalu sebut dengan “variance” saja). Variance bisa terjadi pada bagian manapun, akan tetapi kaitannya dengan standard cost, cost yang di-standard-kan hanya berada pada cost yang terkait langsung dengan produksi saja, yaitu : Raw Material, Direct Labor dan Overhead. Sehingga, variance bisa terjadi di antara ketiga jenis cost tersebut. Jenis variance pun bisa berupa price variance, atau quantity variance, atau hour variance.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar